Selasa, 27 September 2011

BAB 12- MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem informasi dan pengambilan keputusan
Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk mengambil keputusan secara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai pusat pelayanan pelanggan dan tingkat pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal utama yang memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam dunia bisnis untuk membantu proses pengambilan keputusan disemua tingkat adalah melalui sistem informasi.
Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan rendah sampai tinggi bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam bisnis yang biasanya hanya terbatas pada pihak manajemen saja. Tetapi apa yang dimaksud pengambilan keputusan yang lebih baik dan bagaimana keputusan yang terlibat dalam bisnis atau organisasi lainnya akan kita bahas sebagai berikut.
Jenis Keputusan
Terdapat beberapa tingkatan dalam suatu organisasi, setiap timgkatan mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan tanggung jawab atas jenis-jenis keputusan yang berbeda. Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur
1.            Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) yan sering disebut dengan unstructured    decision adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
2.            Keputusan terstruktur (structured decision) : atau yang sering disebut dengan structure decision adalah sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu di perlakukan seakan-akan masih baru.
3.            Keputusan semiterstruktur (semitructured decision) : atau yang sering disebut semistructure decision adalah yang hanya sebahagian masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengna prosedur yang disetujui bersama.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah, Simon (1960) menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu: kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi. Tahapan pengambilan keputusan diantaranya : kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.
1.            Kecerdasan (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa masalah itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami perusahaan.
2.            Rancangan (Design) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
3.            Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternative solusi yang ada.
4.            Implementasi adalah tentang membuat alternative yang dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
Peran Manajer
         Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi, serta tanggung jawab mereka adalah mengambil keputusan, membuat laporann, menghadiri rapat, hingga merencanakan persta ulang tahun.   Ada dua cara mengkaji perilaku manager pada gaya klasik dan kontemporer :
1.            Manajemen gaya klasik  (classical model of management), yang menjelaskan apa yang dilakukan manejer. Lima fungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
2.            Model keperilakuan (behavioral model) menyatakan bahwa erilaku manajer yang sebenarnya terlhat lebih tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih kreatif, dan kurang terorganisasi dengan baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.
Peran Interpersonal (interpersonal role)
         Para manajer bertindak sebagai figure utama dalam organisasi ketika mereka mewakili prusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik seperti memberikan penghargaan kepada karyawan.
Peran Informasi  (informational role)       
         Dalam peran informasi (informational role), manajer bertindak sebagi pusat saraf dari organisasi, menerima informasi terkini yang paling konkret dan mendistribusikannya kembali kepada mereka yang memerlukannya.  Manajer adalah penyebar informasi dan juru bicara dalam organisasinya.
Peran Pengambil Keputusan
         Manajer mengambil keputusan.   Dalam peran pengambil keputusan (decisional role), mreke bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok-kelompok yang bertikai.
Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
         Ada tiga alasan utama:  kualitas informasi, penyaringan manajemen, dan budaya organisasi
1.            Kualitas Informasi:  Keputusan yang berkualitas tinggi membutuhkan informasi berkualitas tinggi,
2.            Penyaringan Manajemen
3.            Politik dan Inersia Organisasional
SISTEM UNTUK MENDUKUKUNG KEPUTUSAN
4 (empat) jenis system yang mendukung keputusan, yaitu:
1.     Sistem Informasi Manajemen (SIM), memberikan laporan rutin dan rangkuman dari data transaksi kepada manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.
2.      Sistem Pendukung Keputusan (DSS), menyediakan model analitis atau perangkat analisa data berukuran besar pada manajer menengah yang menghadapi keputusan semiterstruktur.
3.     Sistem Pendukung Eksekutif (ESS), adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur.
4.      Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS), adalah system khusus yang memberikan sekumpulan lingkungan elektronik dimana manajer dan tim dapat mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak terstruktur dan semiterstruktur.
Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)
Visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data dalam jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulisan biasa.
System informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital.  GIS membantu pengambilan keputusan yang membutuhkan pengetahuan tentang distribusi penduduk atau sumber daya lain secara geografis. Sebagai contoh, GIS dapat membantu bank mengidentifikasi tempat terbaik untuk membangun cabang atau memasang terminal ATM baru.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PELANGGAN BERBASIS WEB
Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan.  DSS berbasis Web menjadi popular khususnya dalam bidang layanan keuangan kerena banyak yang mencoba mengelola asset dan dana pensiun mereka sendiri.
Sistem Pendukung Eksekutif (ESS)
ESS membantu manajer dalam masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi pihak manajemen senior.   Peran ESS Dalam Perusahaan ESS membantu eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren dimasa mendatang.
Nilai Bisnis ESS
Sebagian besar nilai dari ESS ditemukan pada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
GDSS adalah suatu sistem untuk membantu pengambilan keputusan secara berkelompok dan organisasi. GDSS digunakan untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambil keputusan yang bekerja sama sebagai satu kelompok.

Komponen GDSS
GDSS menjadikan rapat lebih produtif dengan menyediakan perangkat untuk memfasilitasi perencanaan, pengembangan, penyusunan, dan evaluasi gagasan, menentukan prioritas dan mendokumentasikan hasil rapat untuk pihak-pihak lain dalam perusahaan. GDSS mempunyai tiga elemen dasar yaitu: peranti keras, peranti lunak dan orang.
Nilai Bisnis GDSS
GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif dengan menjamin anonimitas contributor.peserta dapat memberikan kontribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena indentitasnya diketahui.
E. PRAKTIK APLIKASI SIM
Aplikasi SIM saat ini banyak di gunakan di berbagai perusahan,organisasi,perkantoran, universitas dan lain-lain. Contoh perangkat lunak aplikasi SIM yang digunakan Universitas Sumatera Utara. Untuk mendukung keseluruhan fungsi Universitas dalam hal pelayanan informasi manajemen termasuk pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan, proses pembelajaran, dan penyediaan informasi bagi para pemangku kepentingan Universitas, digunakan perangkat lunak yang mencakup 4 kategori, yaitu:
1) Sistem manajemen Akademik, bekerja dari mulai dari penerimaan mahasiswa baru sampai kelulusan, system registrasi ujian masuk online, registrasi ulang mahasiswa lama dan lain lain yang berhubungan dengan Akademik.
2) Sistem manajemen pengetahuan, terdiri dari sejumlah aplikasi yang berfungsi untuk mengelola asset pengetahuan (jurnal, buku, perpustakaan, hasil penelitian) secara elektronik.
3) Sistem manajemen sumber daya, terdiri dari system informasi kepegawaian dan mengelola data kepegawaian, system informasi keuangan dan akuntansi, system informasi manajemen asset yang digunakan untuk mengelola asset non SDM.
4) Sistem manajemen hubungan komunitas, terdiri dari portal Web USU, system informasi alumni, dan system rekrutmen kerja online.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar